Secara jasmani, masa remaja adalah masa dimana tubuh berkembang sangat indah dan mengagumkan. Dalam badan yang indah itu terdapat kekayaan rohani yang sangat potensial seperti: kemampuan menari, bernyanyi, tertawa, berkspresi, cita-cita dan memiliki kehendak yang sangat bebas. manusia juga memiliki pengalaman-pengalaman baru yang sangat berharga baik pengalaman menyenangkan maupun yang menyedihkan dan menantang. Manusia adalah mahluk hidup yang sangat istimewa. Pada waktu menciptakan manusia, Tuhan merencanakan dan menciptakannya menurut gambar dan rupa Dia, menurut citraNya (kej 1:26), dan pada waktu menciptakan manusia Tuhan bekerja dengan istimewa, Tuhan membentuk debu dan tanah dan menghembuskan nafas kedalam hidungnya (kej 2:7)
A. AKU BEBEDA
DENGAN ORANG LAIN.
Pada setiap
pribadi manusia, selalu ada kekuatan dan keterbatasan. Kedua hal itu sering
dipengaruhi oleh sikap dan karakter pribadi yang tumbuh dan berkembang karena
lingkungan dan pendidikan. Sementara itu, kita telah memiliki kodrat fisik
seperti yang sekarang kita punyai. Begitu juga, kita telah dianugerahi
kemampuan, bakat-bakat, sifat dan sebagainya. Segala kemampuan, bakat, dan
sifat yang kita miliki tersebut masih dapat kita kembangkan menjadi lebih
optimal.
Perhatikan kutipan
berikut ini: Kejadian 1:26. Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan
manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di
laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi.” 1:27 Maka Allah menciptakan
manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia;
laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 1:28 Allah memberkati mereka,
lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak;
penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” 1:29.
Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan
yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji;
itulah akan menjadi makananmu. 1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan
segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa,
Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah
demikian. 1:31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat
baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Pernahkah kamu
berfikir. Adakah orang kembar yang benar-benar sama? meski body dan fisiknya
hampir sama, tetapi sifat dan kebiasaan serta kegemaran mereka pasti berbeda.
Bagaimana dengan kloning? Kloning adalah pengembangbiakkan species dengan
menggunakan DNA tentulah yang menghasilkan sel baru yang mempunyai sifat
mirip dengan induknya. Pada tahun 1997, dunia dikejutkan dengan pengumuman
biri-biri ”selebritis” Dolly. Mirip di sini bukan berarti sama persis, Dolly
tetap berbeda dengan induknya. Kloning di dunia pertanian dikenal sebagai
pembiakan vegetatif, ada 2 cara yaitu dengan stek dan cangkok. Tanaman yang
dihasilkan dari stek dan cangkok akan mempunyai sifat yang sama dengan
induknya. Misal anda mencangkok rambutan unggul, maka tanaman hasil cangkokan
akan mempunyai rasa buah yang sama dengan induknya. Hal ini berbeda dengan
perbanyakan dengan biji. Rambutan yang anda makan kemudian bijinya anda tanam
maka kelak rasa buahnya belum tentu akan semanis induknya, banyak sekali faktor
yang mempengaruhinya utamanya adalah genetis ke dua induk tetuanya. Dari uraian
di atas untuk binatang dan tumbuhan walaupun secara kloning pun ada
penyimpangan sifat. Hal ini berarti manusia adalah unik, tidak ada yang sama
antara satu dengan yang lain.
Manusia merupakan
ciptaan Allah yang bergitu istimewa dan unik. Beberapa alas an mengapa manusia
disebut ciptaan yang unik : 1) waktu menciptakan manusia, Allah merencanakan
dan menciptakan menurut gambar dan rupa-Nya, menurut citra-Nya (Kej. 1:26). 2)
waktu menciptakan manusia, Allah bekerja secara istimewa, membentuk manusia
dari debu dan tanah dan menghembuskan nafat hidup dalam hidungnya (Kej 2:7). 3)
segala sesuatu termasuk taman Firdaus diserahkan untuk umat manusia (Kej 1:26).
Dengan demikian manusia
yang merupakan ciptaan Allah yang sangat indah dan unik, perlu kita sadari akan
keistimewaan dan keagungan ini.
1. Kelebihan
dan kekuranganku
Sebagai pribadi, kita
selalu mempunyai kekuatan dan keterbatasan, kekurangan dan kelebihan. Tidak
pernah ada di dunia ini, manusia yang sempurna tanpa keterbatasan. Manusia yang
paling kuat sekalipun, pasti mempunyai kelemahan dan keterbatasan. Sebaliknya
sekecil apapun kekurangan dan keterbatasan kita selalu ada kekuatan dibaliknya.
Meskipun pribadi kita tidak sempurna, namun pasti ada keunikan
didalamnya. Ingatkah atau pernahkan mendengar syair lagu dari grup D’Masiv
yang berjudul “Jangan Menyerah” ? beberapa potong syair mengatakan
demikian Tak ada manusia, yang terlahir sempurna, Jangan
kau sesali segala yang telah terjadi…….. dan pada bagian reff Syukuri
apa yang ada, hidup adalah anugerah. Tetapi jalani hidup ini, melakukan yang
terbaik.
Ada yang menarik dari
lagu tersebut, dimana kemunculan lagu ini untuk menghibur anak-anak yang
menderita tumor dan anak-anak dewasa yang menggantungkan hidup di jalanan. Sang
penulis terinspirasi oleh seorang anak bernama Restu yang terkena penyakit
kanker namun masih tetap berjuang untuk hidup. Sebenarnya masih banyak kisah
lain yang dapat membantu kita untuk menyadari kelebihan dan kekurangan yang ada
dalam diri kita. Sebagai contoh, Louis Braille, yang dalam
keterbatasannya dapat memberikan warisan hidup yang terbaik dan berprestasi
melebihi anak normal, warisan yang berharga bagi mereka yang buta, dengan
mengembangkan tulisan “Braille” yang memampukan penderita tunanetra dapat
menulis dan membaca.
Albert Einstein:
Ia baru bias bicara setelah menginjak usia 4 tahun, namun ternyata ia memiliki
talenta yang luar biasa. Kini Einstein terkenal karena teori relativitas khusus
dan relativitas umum. 1921 ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika “untuk
pelayanan kepada Theoretical Physics, dan khususnya untuk penemuan hukum efek
fotolistrik.” Einstein menerbitkan lebih dari 300 ilmiah dan lebih dari 150
karya non-ilmiah. Dia sering dianggap sebagai bapak fisika modern.
Selama ini mungkin,
kita belum menyadari kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri kita.
Kelebihan itu dapat dilihat dari segi fisik, bakat, atau ketrampilan serta
sifat-sifat yang dimiliki, ketampanan, kecantikan, pintar, jujur, tegas, dan
lain sebagainya. Begitu juga dengan kekurangan yang kita miliki, pendek, hitem,
kurang mudah bergaul, minder, tertutup, dan sebagainya. Sering kita sadari,
bahwa kelebihan membawa kita mempunyai rasa percaya diri, tetapi kekurangan
kita menyebabkan rasa minder, atau rendah diri. Yang terkadang menyebabkan
hubungan pribadi kita dengan orang lain terganggu. Maka perlu disadari apa yang
menjadi kelebihan dan kekurangan kita.
Menggunakan dan
mengembangkan kekuranan dan kelebihan sebagaimana mestinya adalah
panggilan dan tuntutan Kristiani. Menerima kehendak Tuhan berarti menerima
bimbingannya, karena Dia akan mengantar kita setapak demi setapak melalui
keadaan konkrit diri kita dan lingkungan kita menuju ke keselamatan. itu semua
akan terjadi sejauh kita menerima dan melaksanakan kehendakaNya.
2. Sikap dan
Karakter Pribadiku
Setiap pribadi manusia
mempunyai keunikan masing-masing karena prilaku seseorang selalu dibentuk
oleh dua hal: sikap dan karakter pribadi. Sikap dapat dimengerti sebagai
keadaan batin yang mengandung pendirian dan keyakinan terhadap seseorang
ataupun sesuatu, yang terungkap secara lahir dalam kata-kata serta tingkah
laku. Sikap tidak dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk atau dipelajari
sepanjang perkembangan hidupnya. Sikap inilah yang memperngaruhi karakter
pribadi seseorang. Sikap dan karakter yang kita miliki dipengaruhi oleh banyak
hal. Lingkungan tempat tinggal kita, pendidikan di dalam keluarga, pendidikan
formal yang kita peroleh, media informasi dan perkembangan kepribadian kita.
Maka tidak akan pernah ada dua manusia yang sama persis di dunia ini. Walaupun
dilahirkan kembar identik. Pasti keduanya mempunyai sifat dan karakter yang
berbeda, meraka tumbuh dan berkembang dari lingkungan dan kepribadian yang
mempengaruhi mereka. Manusia yang satu dengan manusia yang lainnya tidak akan
pernah dapat disamakan. Setiap orang mempunyai pribadi yang unik, karena
perasaan, pengalaman, pendidikan, dan lingkungan yang selama ini mempengaruhinya.
Sifat dan karekter tidak dibangun secara instan atau cepat, melainkan melalui
proses yang panjang dan bertahap. Oleh karena itu, kita sebagai manusia
merupakan pribadi yang unik. Sikap tidak dibawa sejak lahir melainkan dibentuk
dan dipelajari sepanjang perkembangan hidupnya, sikap inilah yang mempengaruhi
karakter pribadi seseorang.
Pertanyaannya, kenalkan
kita dengan sikap dan karakter pribadi kita sendiri? Untuk mengenalnya kita
perlu mempertajam kesadaran diri kita, karena kesadaran diri kita menjadi
sesuatu yang penting, agar kita mampu memahami orang lain. Bahkan kesadaran
diri merupakan pintu untuk mengenal apa sajakah sebenarnya kelebihan dan
kekurangan yang ada pada diri kita. Dengan kesadaran yang tinggi, maka kita
tidak ragu-ragu dalam bertindak. Kesadaran diri apabila diaktualkan secara
optimal, akan menghasilkan kebiasaan yang efektif, menjadikan kita pribadi yang
proaktif: mengambil segala keputusan dan bertindak atas kesadaran pribadi kita
secara mandiri dan dewasa. Kesadaran merupakan anugerah yang kita mikili dan
tidak ada pada ciptaan Allah yang lain. Kesadaran yang kita miliki ini menjadi
sesuatu yang unik dan tiada duanya. Kesadaran menempatkan diri kita sesuai
dengan apa yang kita yakini. Oleh karena itu, kesadaran menjadikan kita mampu
mengarahkan sikap dan karakter kita sebaik mungkin bagi perkembangan pribadi
kita dan orang lain.
3. Saya
diciptakan sebagai Citra Allah.
Dalam teks Kitab Suci,
bahwa manusia diciptakan Allah menurut gambar dan citra-Nya, seperti dalam teks
Kejadian 1:26-31. Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala
binatang melata yang merayap di bumi.” 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu
menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka. 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah
berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi
dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” 1:29. Berfirmanlah Allah:
“Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di
seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi
makananmu. 1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di
udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala
tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. 1:31. Maka
Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang
dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Dari teks Kitab Suci
diatas nampaknya jelas bahwa manusia diciptakan menurut gambaran dan citraNya.
Hanya kepada manusia diberi kemampuan untuk menata, melestarikan,
mengembangkan, dan menggunakannya secara bertanggung jawab.
1.
Kemampuan Akal budi.
Dengan
akal budi kita dapat: a) mengerti dan menyadari diri sendiri, manusia
mengerti dan sadar bahwa ia sedang berbuat sesuatu. Ia dapat merefleksikan
kembali apa yang ia buat. Hanya manusia yang dapat berbuat demikian, binatang
tidak. b) Mengerti dan menyadari apa di luar dirinya, manusia dapat
menyadari bahwa ada ada dan ada hujan. artinya bahwa manusia dapat menghubungkan
2 variabel yang berhubungan. c) Manusia dapat mengembangkan dirinya, dan
dapat membuat sejarah serta riwayat hidupnya, manusia dapat bertanya dan member
jawaban sehingga ia dapat menentukan arah hidupnya. d) Manusia dapat
membangun hubungan yang khas dengan sesama, manusia dapat bertemu dan mengalami
kebersamaan dan persahabatan.
2.
Kemampuan Kehendak Bebas.
Kehendak
bebas, berarti kemapuan untuk bertindak dengan tidak ada paksaan. a)
Dengan kehendak bebas manusia dapat bertindak dan melakukan segala sesuatu
dengan sengaja. b) Dengan kehendak bebas manusia dapat melakukan suatu tindakan
dan perbuatan moral. Sebab hanya manusia yang dapat bertindak secara tahu
dan mau, manusia mempunyai kewajiban-kewajiban moral, dan kewajiban moral
dibisikan oleh hati nurani kita masing-masing. c) Dengan kehendak bebas
manusia dapat bertindak secara bertanggungjawab.
3. Kemampuan menguasai.
Tuhan menyerahkan
alam lingkungan ini kepada manusia untuk dikuasainya, manusia bukannya
menguasai ala mini secara sewenang-wenang, tetapi harus bertanggung jawab. Kita
harus menjadi rekan kerja Tuhan untuk mengembangkan alam dan lingkungan ini
sebaik mungkin. Dengan adanya kemampuan tersebut, kiranya jelas bahwa manusia
adalah mahluk pribadi yang unik. manusia adalah mahluk yang bermartabat dan
berkepribadian.
Dari segala ciptaan
yang kelihatan, hanya manusia itu “mampu mengenal dan mencintai Penciptanya”
(GS 12,3): ialah “yang di dunia merupakan satu-satunya makhluk, yang Allah
kehendaki demi dirinya sendiri” (GS 24,3): hanya dialah yang dipanggil, supaya
dalam pengertian dan cinta mengambil bagian dalam kehidupan Allah. Ia
diciptakan untuk tujuan ini, dan itulah dasar utama bagi martabatnya:
COMMENTS