Kemajuan pesat di bidang teknologi menuntut kita untuk beradaptasi sekaligus menggunakan teknologi secara kritis dan bertanggungjawab.
- Tiga revolusi besar yang pernah terjadi di dunia ini adalah revolusi agraris, revolusi industri, dan dan revolusi informasi.
- Revolusi informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi media begitu terasa dalam hidup kita. Kita dibanjiri dengan informasi (baik dan buruk). Kemajuan tekhnologi tanpa disadari membawa kebudayaan baru.
- Kita perlu kritis terhadap semua informasi yang kita terima.
MACAM-MACAM MEDIA INFORMASI
Manusia modern banyak dipengaruhi oleh
media informasi seperti: Pers, Radio, Televisi, Video, Internet.
Nasihat bijak dari para pemuka agama
kalah bersaing dengan nilai-nilai atau pengaruh media massa. Media
massa membawa budaya baru dengan dampak positif dan negatif yang
ditimbulkannya. Dua hal yang perlu kita lakukan adalah
1. Mendidik
dan membina masyarakat dan umat untuk bersikap kritis
2. Melibatkan
diri dalam budaya baru ini dan menciptakan peluang menjadikan sarana informasi
untuk pewartaan dan penyebaran nilai-nilai yang baik.
PERANAAN DAN PENGARUH MEDIA
MASSA BAGI MANUSIA
Pengaruh positif dari Media
ü Pengaruh
dari teknologi media:
- Mendekatkan manusia satu dengan yang lain. Pertukaran ide, nilai-nilai kehidupan, pandangan serta relasi antar manusia menjadi lebih baik.
- Membuat kita terlibat pada peristiwa di belahan bumi yang lain.
- Menyajikan mutu dan pola pemberitaan yang semakin menarik.
- Menyajikan gambar dan suara yang lebih canggih seperti musik stereo, gambar tiga dimensi dll.
ü Pengaruh
dari pemilik atau sponsor media:
- Dapat menciptakan perhatian dan keprihatinan umum tentang sebuah masalah di bumi seperti aids, narkotika, dll.
- Media dapat menjadi sarana membentuk opini umum yang baik dan juga mendidik. Bisa menjadi sarana untuk memperjuangkan keadilan, kebenaran, dan nilai-nilai kehidupan yang baik
- Bisa menjadikan media sebagai sarana hiburan.
ü Pengaruh
yang tidak disadari:
·
Membentuk
budaya/kebiasaan baru.
·
Mengubah dan membentuk cara berpikir
kita tentang hidup, kebudayaan, diri sendiri, dunia dll.
Pengaruh Negatif Media
ü Pengaruh
negatif yang disebabkan oleh tekhnologi media sendiri:
· Media menjadi sarana untuk membangun
kekuasaan. Yang berkuasa adalah yang mempunyai media.
· Media bisa menciptakan budaya baru yang
gemerlap, hura-hura. Budaya asli semakin tersingkirkan.
ü Pengaruh
negatif yang disebabkan oleh pemilik media:
· Media adalah bisnis. Perkembangan bisnis
diberangi dengan penyebaran semangat materialisme, konsumerisme, hedonisme dll.
· Bisa membangun persepsi yang salah
tentang kesejahteraan. Misalnya; ukuran diri manusia sangat ditentukan oleh
harta yang dimiikinya dan bukan dari kekuatan karakter dan dedikasinya, dll.
· Lewat media, orang bisa mendefinisikan
tentang kecantikan.
· Bisa menjadi sarana untuk mencitakan
sensasi seksual, yang menyebabkan kekerasan seksual.
· Media bisa digunakan untuk menciptakan
kekuasaan politis dan kepentingan bisnis dengan cara yang tidak benar.
ü Pengaruh
negatif yang tidak disengaja
·
Jadwal hidup dan kerja manusia menjadi
berubah dan tidak teratur.
·
Intensitas komunikasi dalam keluarga
menjadi berkurang.
·
Kecanduan dan keterlibatan pada
kekerasan dan seks bebas.
MEMBANGUN SIKAP KRITIS DAN
BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP PENGARUH MEDIA
Secara singkat dapat dikatakan bahwa perkembangan media membawa dampak positif-konstruktif (membangun) dan negatif-destruktif (merusak). Kita dituntut untuk bersikap kritis, mandiri, kreati,f dan bertanggungjawab. Kritis berarti: tahu membedakan yang benar dan salah, yang baik dan buruk, yang berguna bagi kehidupan dan tidak berguna bagi kehidupan. Bersikap kritis sangat berkaitan dengan bersikap tanggungjawab. Kita bertanggungjawab untuk setiap sikap kritis kita yaitu setiap tindakan memilih yang kita lakukan. Bersikap mandiri berarti tidak menggantungkan seluruh keberadaan kita pada kemajuan dan perkembangan media. Bersikap kreatif berarti mampu menfaatkan setiap perkembangan media untuk sebuah tujuan yang baik.
Bersikap Kritis: belajar dari Yesus:
Membaca Mrk. 2:23-28.
Media pada zaman Yesus sangat terbatas:
buku atau taurat. Salah satu yang paling penting adalah kitab
taurat. Kitab Taurat mengatur seluruh sendi kehidupan
manusia Yahudi. Namun ahli kitab (taurat) sering kali
memanipulasi Kitab Taurat untuk kepentingan mereka. Yesus bersikap kritis
dengan menafsirkan Taurat dengan cara yang berbeda dengan para ahli taurat.
Bagi Yesus, Kitab Taurat harus ditafsirkan untuk keselamatan manusia. Itu
artinya Hukum Taurat ditafsirkan dengan kacamata kasih. Hukum Kasih
berada di atas hukum yang lain.
Sikap kritis Yesus mempunyai relevansinya dengan sikap kita sekarang bahwa bersikap kritis harus mempunyai dasar dan pertimbangan sesuai dengan nilai-nilai moral yang berlaku universal/umum. Bagi orang Kristiani dasar dari nilai-nilai dan tindakan moral adalah hukum cinta kasih.
Sikap Gereja terhadap media
Gereja Katolik secara khusus menyuarakan
pandangannya tentang media dalam dekrit tentang Upaya-Upaya Komunikasi sosial ,
Inter Merfica: art. 9 dan 10. Himbauan Gereja secara ringkas dapat dirangkum
dalam tiga poin berikut:
1.
Menampung segala informasi yang
menjunjung nilai-nilai keutamaan dan menghindari informasi yang merusak
nilai-nilai keutamaan.
2.
Kita perlu mengasah suara hati untuk
bisa membedakan nilai-nilai yang ditawarkan media.
3.
Menggunakan media dengan penuh
pengendalian diri.
COMMENTS