Panggilan Hidup Berkeluarga

Hidup berkeluarga atau perkawinan bagi orang dewasa merupakan pilihan jalan hidup.  Perkawinan  adalah persekutuan yang khas antara laki-lak...


Hidup berkeluarga atau perkawinan bagi orang dewasa merupakan pilihan jalan hidup. Perkawinan adalah persekutuan yang khas antara laki-laki dan perempuan di mana mereka saling mengisi dan menyempurnakan, sehingga mereka dapat menjadi kepala keluarga dan hati keluarga yang penuh *demi mencapai kebahagiaan. Hidup berkeluarga yang diawali dengan perkawinan merupakan panggilan hidup, yakni panggilan untuk menjadi rekan kerja Allah dalam melangsungkan karya penciptaan-Nya demi perkembangan hidup dan berlangsungnya *generasi hidup manusiaPerkawinan merupakan persekutuan cinta antara pria dan wanita yang secara sadar dan bebas menyerahkan diri beserta segala kemampuannya untuk selamanya. Dalam penyerahan itu suami istri berusaha makin saling menyempurnakan dan saling membantu.  Hanya dalam suasana saling menghormati dan menerima inilah, dalam keadaan manapun juga, persekutuan cinta dapat berkembang hingga tercapai kesatuan hati yang dicita-citakan. Karena itu, setiap pasangan suami istri harus menjaga kesucian perkawinan, karena sifat Perkawinan Katolik yang *monogam dan *tak terceraikan, kecuali oleh maut. Sakramen Perkawinan sebagai akar pembentukan keluarga Katolik, hendaknya dijaga kesuciannya, Keluarga yang merupakan Gereja Kecil/Mini atau  ecclesia domestica yang mana keluarga Kristiani merupakan pusat iman yang hidup, tempat pertama iman akan Kristus diwartakan dan sekolah pertama tentang doa, kebajikan-kebajikan dan cinta kasih Kristus (bdk. KHK 1656 dan 1666). Atas dasar itu, Gereja Katolik secara tegas mengajarkan bahwa perkawinan katolik adalah Sakramen.

Konsili Vatikan II dalam Apostolik “Familiaris Consortio” (1981) antara lain merupaan hal-hal sebagai berikut

ü  Keluarga adalah ikatan antara orang-orang yang berusaha supaya cinta mereka makin hari makin menghangatkan persatuan mereka.

ü  Keluarga berdasarkan perkawinan, di dalamnya pria dan wanita sama derajatnya dan anak-anak adalah hadiah yang paling berharga.

ü  Keluarga merupakan sekolah kebajikan manusiawi, tempat semua anggota keluarga belajar saling memperhatikan dan melayani.

ü  Dalam lingkungan keluarga, perselisihan serta perbedaan yang biasa terjadi antara manusia lebih mudah diatasi, suasana saling mengerti dan kerukunan dibina.

ü  Keluarga-keluarga adalah sel kehidupan masyarakat, tempat orang muda secara praktis mempelajari bagaimana menghargai nilai-nilai keadilan, hormat, dan cinta kasih

ü  Keluarga adalah Gereja Domestik atau Gereja Rumah Tangga, tempat iman, harapan, dan cinta kasih kristiani ditanam dan dikembngkan dalam generasi muda.

Pada masa ini banyak keluarga yang retak karena berbagai macam alasan maka alangkah baiknya ita menyadari arti dan makna keluarga dan juga dipahami berbagai hal yang dapat menunjang kelestarian keluarga. Pada dasarnya, keluarga merupakan suatu kesatuan sosial berdasarkan hubungan biologis, ekonomis, emosional, dan rohani yang bertujuan mendidik dan mendewasakan anak-anak sebagai anggota masyarakat dan Gereja dasarnya adalah ikatan perkawinan.

Keluarga merupakan masyarakat yang paling asasi dan sekolah yang terbaik untuk menanamkan keutamaan sosial, seperti perhatian dan cinta kepada sesama, sikap adil dan bertenggang rasa, rasa tanggung jawab.

Keluarga adalah Gereja domestik atau Gereja Rumah Tangga, tempat iman, harapan dan cinta kasih kristiani ditaman dan dikembangkan dalam generasi muda, sehingga hal-hal pokok yang perlu diperhatikan dan diusahakan dalam kehidupan berkeluarga supaya keluarga tetap lestari misalnya :

1.    Mempertahankan cinta sebagai landasan hidup berkeluarga

2.    Menciptakan komunikasi sebagai perekat dalam kehidupan berkeluarga

3.    Mengenal dan melaksanakan dengan baik hak dan kewajiban dalm hidup ebrkeluarga

4.    Merencanakan kehidupan berkeluarga secara bertanggung jawab.

Santo Paulus memberikan nasihat umum untuk hidup berkeluarga secara baik supaya orang-orang non Kristen tertarik pada kekuatan iman keluarga-keluarga Kristen (Kol 3:18-4:1, Ef 5:22-6:9), maka hidup keluarga kristen sesuai dengan semangat Kristiani adalah salah satu bentuk kerasulanawam atas dasar perkawinan, yang disucikan oleh Yesus Kristus menjadi suatu sakramen.

Tugas dan kewajiban suami terhadap istri dan keluarga

a.    Suami sebagai kepala keluarga

b.    Suami sebagai partner istri

c.    Suami sebagai kekasih dari istri

Tugas dan kewajiban istri terhadap suami dan keluarga

a.    Istri sebagai partner dari suami

b.    Istri sebagai hati dari keluarga

c.    Istri sebagai kekasih dari suami 

 Kewajiban Anak-anak Terhadap Orang Tua

Kewajiban-kewajiban anak terhadap orang tuanya tidak statis dan tidak selalu sama, melainkan dipengaruhi baik oleh perkembangan maupun oleh situasi dan kondisi. Semakin hari, anak hendaknya semakin mandiri. Orang tua makin lama makin tua membutuhkan anak-anaknya. Beberapa hal dasar yang menjadi kewajiban anak terhadap orangtua adalah: mengasihi orangtua, bersikap dan berperilaku penuh syukur, serta bersikap dan berperilaku hormat kepada orangtua.

Membina hubungan kakak-adik

Dalam keluarga masih ada saudara-saudara (kakak-adik) yang mempunyai hubungan timbal balik sebagai anggota-anggota satu keluarga. Hubungan ini memang bervariasi sesuai dengan masyarakat setempat. Dalam mengembangkan keluarga sebagai persekutuan pribadi-pribadi, hubungan kakak-adik sebagai anggota-anggota keluarga inti sangat penting. Hal-hal yang perlu dikembangkan dalam hubungan kakak-adik adalah: kasih persaudaraan, saling membantu dan saling menghargai.

Pengalaman hidup bersama dan proses-proses awal dari sosialisasi untuk hidup bersama berlangsung dalam keluarga di mana terdapat lebih dari satu anak (bdk. Katekismus Gereja Katolik no. 2219). Kakak-adik tak hanya dididik oleh orang tua, melainkan juga secara tidak langsung saling mendidik. Dengan bertengkar dan berdamai kembali mereka belajar dan berlatih mengolah konflik yang termasuk unsur hidup bersama (bdk. Katekismus Gereja Katolik no. 2219).

Cinta Kasih dan Komunikasi dalam Keluarga

a) Pentingnya cinta dalam hidup manusia

Kita bisa hidup dan berkembang sebagai manusia karena perhatian dan cinta yang kita terima dan alami dari orang lain, dan karena cinta yang kita berikan kepada orang lain. Seluruh ajaran dan perbuatan Kristen justru berdasarkan pada cinta. “Hendaklah kamu saling mencintai seperti Aku telah mencintai kamu”. (Yoh 15:12). Cinta membahagiakan orang dan memungkinkan manusia berkembang secara sehat dan seimbang. Cinta yang jujur dan persahabatan sejati antarmanusia memungkinkan perwujudan diri yang sehat dan seimbang, menghindar gangguan psikis, dapat menyembuhkan orang yang menderita sakit jiwa.

Jadi apabila manusia belajar memberikan cinta dan menerima cinta, ia dapat sembuh dari perasaan kesepian dan banyak gangguan emosional. Selain itu cinta adalah kekuatan aktif dalam diri manusia, kekuatan yang mempersatukan manusia dengan sesamanya. Cinta yang demikian membiarkan manusia tetap menjadi dirinya sendiri dan mempertahankan keutuhan sendiri.

Dalam cinta antara pria dan wanita, keduanya masing-masing dilahirkan kembali serta saling mengembangkan diri. Keduanya dipanggil untuk saling mencintai secara paling mesra dan intim. Keduanya saling memberi dan menerima secara fisik maupun psikis. Keduanya adalah partner yang membutuhkan cinta dari yang lain untuk membahagiakan satu sama lain.

b) Membina cinta dalam keluarga

Tujuan perkawinan pertama-tama ialah membina cinta kasih antara suami-isteri, menjalin hubungan perasaan yang mesra antara kedua partner yang ingin hidup bersama untuk selama-lamanya.

c) Cinta kasih yang menghargai teman hidup sebagai partner

Kebahagiaan di dalam hidup keluarga tidak terjadi secara otomatis. Setelah mempelai menerima berkat di Gereja dan diresmikan perkawinannya, kebahagiaan itu masih harus dibentuk dan dibangun, diwujudkan terus-menerus lewat perbuatan nyata seharihari. Maka cinta dalam hidup berkeluarga perlu dibangun agar bertumbuh dan berkembang, perlu suasana “partnership” antara suami-isteri. Partnership berarti persekutuan atau persatuan yang berdasarkan prinsip kesamaan derajat, sehingga kedua-duanya menjadi “partner” yang serasi dalam memperjuangkan kepentingan bersama.

d) Cinta kasih yang menyerahkan dirinya sendiri

Cinta kasih dalam hidup perkawinan sangat menuntut suatu sikap penyerahan diri yang total, bukan hanya setengah-setengah saja. Kedua partner harus saling menyerahkan diri kepada yang lain tanpa perhitungan untung rugi bagi dirinya (tanpa pamrih) dalam bersama-sama membangun persatuan hidup, membangun kebahagiaan keluarga dengan sumbangan yang berbeda, sesuai dengan kodrat/peranannya masing-masing sebagai suami-isteri.

e) Komunikasi dalam Keluarga

Berkomunikasi berarti menyampaikan pikiran dan perasaan kita kepada pihak lain. Berkomunikasi tentang hal-hal yang sama-sama diketahui dan dirasakan akan terasa jauh lebih mudah dari pada mengenai bidang yang khas dunia sendiri. Namun untuk mencapai keserasian hubungan antar manusia, untuk mencapai saling pengertian, justru yang paling perlu dikomunikasikan adalah dunia sendiri itu. Dunia suami, dunia isteri, dunia anak-anak yang sering sangat berbeda. Maka dalam berkomunikasi ada banyak hal yang harus diperhatikan, antara lain saling mendengarkan dan saling terbuka.

 (1) Mendengarkan. Semua orang yang tidak tuli bisa mendengarkan. Tetapi yang bisa mendengar belum tentu pandai pula mendengarkan. Telinga bisa mendengar segala suara, tetapi mendengarkan suatu komunikasi harus dilakukan dengan pikiran dan hati serta segenap indra diarahkan kepada sipembicara.Banyak di antara kita yang merasa bahwa mendengarkan itu tak enak, sebab memaksa kita untuk menunda apa yang kita sendiri mau katakan. Betapa seringnya kita tidak mendengarkan ketika orang lain berbicara, karena kita sibuk sendiri memikirkan apa yang mau kita katakan. Mendengarkan dengan baik harus kita lakukan kalau betul-betul ingin membangun keluarga yang harmonis.

(2) Keterbukaan. Penilaian seseorang tidak mutlak benar. Oleh karena itu sulit terjadi komunikasi yang mengena dengan orang yang tidak dapat diubah dalam penilaiannya, seakan-akan itu sudah fakta mutlak yang tidak bisa ditawar lagi. Orang bisa begitu menutup diri terhadap masukan dari pihak lain yang bertentangan dengan penilaian sendiri. Setiap orang boleh, bahkan sepatutnya mempunyai sistem nilai, mempunyai keyakinan, mempunyai sikap, mempunyai pandangan, mempunyai kepercayaan dan pendidikan. Tetapi ia tidak mempunyai kemauan berkomunikasi kalau ia tertutup untuk mendengarkan, mencernakan masukan dari pihak lain. Orang yang mau senantiasa tumbuh sesuai dengan zaman adalah orang yang terbuka untuk menerima masukan dari orang lain, merenungkannya dengan serius, dan mengubah diri bila perubahan dianggapnya sebagai pertumbuhan ke arah kemajuan. Ada pun masukan dari pihak lain hanya terjadi melalui komunikasi dengan orang lain. Anda sudah sering mengalami, betapa enaknya berbicara dengan orang yang mempunyai sikap terbuka. Terbuka untuk menyatakan dan terbuka untuk mendengarkan. Terbuka untuk menyatakan diri dengan jujur, terbuka pula untuk menerima orang lain sebagaimana adanya.

Keterbukaan tidak hanya menyangkut keyakinan dan pendirian mengenai suatu gagasan. Keterbukaan dalam berkomunikasi untuk menuju pertumbuhan melibatkan juga perasaan, seperti: kecemasan, harapan, kebanggaan, kekecewaan. Dengan lain kata, diri kita seutuhnya. Anggota keluarga yang saling terbuka, akan membangun keluarga yang sejahtera lahir-batin.


COMMENTS

Nama

Info Katolik,14,Katekese,71,Pendidikan Agama Katolik Kelas 10,21,Pendidikan Agama Katolik Kelas 11,14,Pendidikan Agama Katolik Kelas 12,10,Renungan Harian,77,
ltr
item
Iman Budi Pekerti: Panggilan Hidup Berkeluarga
Panggilan Hidup Berkeluarga
https://1.bp.blogspot.com/-P-c9B0ST_GY/YFG8sr_FLNI/AAAAAAAAApo/6hckWyObMJ0voRWXexF5IHwsR8itYQIBACLcBGAsYHQ/s320/35.png
https://1.bp.blogspot.com/-P-c9B0ST_GY/YFG8sr_FLNI/AAAAAAAAApo/6hckWyObMJ0voRWXexF5IHwsR8itYQIBACLcBGAsYHQ/s72-c/35.png
Iman Budi Pekerti
https://www.imanbudipekerti.com/2020/07/panggilan-hidup-berkeluarga.html
https://www.imanbudipekerti.com/
https://www.imanbudipekerti.com/
https://www.imanbudipekerti.com/2020/07/panggilan-hidup-berkeluarga.html
true
5109731088758417862
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content