Kita sudah mendalami bahwa Yesus dapat menajadi sahabat dan idola bagi remaja. Yesus sungguh sahabat dan sungguh idola. Namun, Yesus sesun...
Kita
sudah mendalami bahwa Yesus dapat menajadi sahabat dan idola bagi remaja. Yesus
sungguh sahabat dan sungguh idola. Namun, Yesus sesungguhnya lebih dari itu.
Ada banyak gelar untuk-Nya. Salah satu gelar yang paling tinggi ialah bahwa
Yesus adalah Putra Allah dan Juru Selamat. Apa artinya gelar-gelar itu? Mari
kita pelajari dalam pelajaran berikut ini.
A. Gelar-Gelar Yesus
Dalam Kitab Suci, khususnya Kitab
Suci Perjanjian Baru, Yesus memiliki banyak gelar. Dalam pelajaran ini kita
hanya akan membatasi gelar Yesus sebagai “Tuhan”, “Anak Allah”, dan
“Juruselamat”.
1. Yesus itu “Tuhan”
Gelar
Yesus sebagai “Tuhan” dibandingkan dengan gelar-gelar yang lain merupakan gelar
ini yang paling terkenal. Tulisan-tulisan Perjanjian Baru memakai istilah
antara lain: Yesus Tuhan, Tuhan Yesus, Tuhan kita, Tuhan kita Yesus Kristus.
Bahkan, dalam surat-surat Paulus gelar ini dipakai lebih dari 200 kali.
Kata
“Tuhan” (dalam bahasa Yunani “Kyrios”) berarti “Dia yang mengatur seseorang atau
sesuatu". Yesus Tuhan berarti Yesus yang memiliki kuasa untuk mengatur
atau memimpin.
ü
Gelar
“Tuhan” menunjukkan kedudukan dan peranan Yesus sebagai tokoh yang diurapi
Allah (bdk Luk 2: 11) yang memiliki wibawa mulia.
ü
Gelar
"Tuhan" dikaitkan dengan peranan Yesus sebagai Penyelamat manusia (bdk 2Ptr
1: 11). Wibawa kemuliaan bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk
menyelamatkan. Yesus memiliki kuasa untuk menyelamatkan. Gelar “Tuhan” erat
sekali hubungannya dengan kemuliaan yang akan datang kembali dengan
kemuliaan-Nya. Orang Kristen mendambakan kedatangan-Nya kembali dalam
kemuliaan-Nya. Pada akhir zaman, Tuhan Yesus memiliki kuasa dan wewenang untuk
mengadili atau menghakimi.
ü
Gelar
“Tuhan” adalah gelar yang sarat dengan wibawa atau kekuasaan Yesus. Anak
manusia adalah Tuhan atas hari Sabat (bdk. Mrk 2: 28).
Perintah Yesus adalah perintah yang mengikat karena merupakan perintah
Tuhan (bdk. 1Kor 9: 14). Gelar Tuhan menjadi gelar yang
menunjukkan bahwa wibawa Yesus menyatakan kata terakhir yang tidak dapat
digugat.
ü
Gelar
“Tuhan” teristimewa adalah seruan doa dan ibadat. Dalam
doa, orang Kristen menyapa Yesus sebagai Tuhan. Yesus adalah satu-satunya
Junjungan (bdk 1 Kor 8: 5). Bila orang Kristen berkumpul dan
bernyanyi, mereka bernyanyi bagi Tuhan.
ü
Seruan
“Yesus Tuhan” adalah seruan iman. Kepercayaan khas orang Kristen adalah
kepercayaan akan Yesus, Kristus Tuhan (bdk Rm 10: 9). Roh
Kuduslah yang mengantar orang sampai pada pengakuan bahwa Yesuslah Tuhan (bdk. 1
Kor 12: 3).
2. Yesus adalah “Anak
Allah”
Makna dari gelar Yesus sebagai Allah menurut Kitab Suci adalah sebagai
berikut.
ü
Gelar
“Anak Allah” menunjukkan hubungan khas antara Yesus dan Allah. Tidak ada
hubungan yang begitu erat dan mesra seperti Yesus dan Allah (bdk Yoh
10: 30).
ü
Gelar
“Anak Allah” juga menunjukkan bahwa antara Yesus dan Bapa berbeda. Kendati
hubungan erat dan mesra, namun Yesus tidak pernah sama dengan Allah Bapa. Allah
Bapa berbeda dengan Yesus sang Anak (bdk. Yoh 14: 28). Anak dan Bapa memiliki
peranan yang berbeda.
ü
Gelar
“Anak Allah” menunjukkan hubungan antara Bapa dan Anak adalah hubungan
istimewa dalam segi “ketaatan”. Anak taat sempurna terhadap Allah,
Bapa-Nya (bdk. Yoh 4: 34). Yesus datang untuk melaksanakan
kehendak Bapa. Seluruh hidup-Nya hanya diperuntukkan bagi Bapa-Nya. Ia taat sampai mati di kayu
salib.
ü
Gelar
“Anak Allah” juga menunjukkan pengetahuan-Nya yang istimewa tentang Allah.
Hanya Anaklah yang mengenal Bapa dengan baik (bdk. Mat 11:
27). Pengetahuan-Nya bukan sekedar pemahaman intelektual, melainkan lebih
sebagai sikap pribadi.
ü
Gelar
“Anak Allah” juga memperlihatkan “kewibawaan Yesus”. Yesus adalah Anak Allah
yang berwibawa
3. Yesus adalah
Juruselamat
Yesus datang untuk menggapai
dambaan manusia yang paling mendalam yaitu keselamatannya sebagai manusia
paripurna. Oleh karena itu, Yesus diberi gelar “Juru Selamat” atau
“Penyelamat”. Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, Yesus disebut dan diakui
sebagai “Juru Selamat” karena Ia membebaskan umat dari dosa (bdk. Mat
1: 21) dan mendekatkan manusia kepada Allah (bdk. Ibr 7: 25).
ü
Yesus
datang untuk me-nyelamatkan manusia dari dosa. Tidak ada nama lain yang begitu
erat dihubungkan dengan keselamatan (bdk. Kis 4: 12). Siapa
yang menyerukan nama-Nya akan selamat (bdk. Kis 2: 21). Yesus
yakin bahwa karya-Nya memang sangat erat hubungannya dengan keselamatan.
ü
Keselamatan
yang dibawa Yesus erat hubungannya dengan kasih karunia Allah (bdk. Kis
15: 11). Allah menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus bukan
karena manusia berhak diselamatkan, melainkan karena semata-mata karunia
kasih-Nya (bdk. 1 Kor 1: 21). Kendati keselamatan adalah
karunia, namun manusia harus menjawab dan memperjuangkan keselamatan itu.
ü
Keselamatan
Kristen dihubungkan dengan hidup dan perjuangan Yesus Kristus. Hidup dan
perjuangan Yesus ialah mendekatkan hubungan manusia dan Allah (bdk.
Rm 5: 10).
ü
Keselamatan
itu berkembang dalam pewartaan (bdk. Yak 1: 21). Seperti biji
yang ditaburkan, sabda keselamatan itu tumbuh dan membawa buah (bdk. Mat
13: 1-9).
ü
Keselamatan
dalam Gereja terlaksana secara sakramental. Baptis, misalnya, adalah tanda iman
dan tawaran keselamatan.
ü
Yesus
sebagai Juru Selamat datang untuk menolong manusia karena manusia tidak dapat
menolong dirinya sendiri di hadirat Allah. Yesus juga menolong manusia untuk
mengisi masa depan, menciptakan segalanya baru. Keselamatan bukan sekedar
pelarian, melainkan juga kemenangan. Yesus Juruselamat menjadi dambaan terbesar
umat manusia sepanjang masa.
B. Makna Gelar-Gelar Yesus Bagi
Kita
Umat Kristiani mengakui bahwa
Yesus adalah Tuhan, Anak Allah, dan Juru Selamat. Apa makna gelar-gelar Yesus
tersebut bagi kehidupan kita sebagai umat Kristiani?
1. Umat Kristiani
Mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan
Jika kita mengakui
bahwa Yesus adalah Tuhan, maka itu berarti:
ü
Kita
menjadikan Yesus sebagai pimpinan atau junjungan yang mengarahkan hidup kita.
Hidup kita setiap hari ada di dalam pimpinan-Nya.
ü
Kita
menjadikan kata-kata Yesus sebagai kata terakhir, sebab kata-kataNya adlaah
sabda Tuhan. Kata-kata-Nya adalah ukuran terakhir dan tertinggi.
ü
Pengakuan
kita terhadap Yesus merupakan pengakuan iman yang merupakan semboyan perjuangan
sampai tuntas. Yesus Tuhan dulu dan sekarang. Pengakuan ini adalah suatu sikap
penyerahan diri kepada-Nya dengan segala risiko.
2. Umat Kristiani
mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah
Jika kita mengakui
bahwa Yesus adalah Anak Allah, maka itu berarti:
ü
Yesus
merupakan teladan bagi kita dalam hal ketaatan kepada kehendak Allah daripada
ketaatan kepada kehendak sendiri.
ü
Yesus
adalah pribadi yang menampilkan wibawa dan pesona Ilahi. Orang yang berhadapan
dengan Yesus berarti berhadapan dengan wibawa dan pesona Ilahi itu.
ü
Yesus
dekat dengan Allah yang tersuci dan pantas dihormati. Sebutan itu menumbuhkan
rasa devosi dan penyerahan diri.
3. Umat Kristiani
mengakui bahwa Yesus adalah Juru Selamat
Jika kita mengakui
bahwa Yesus adalah Juru Selamat, maka itu berarti:
ü
Kita
bersedia mengikuti-Nya dan bersedia dibaptis sebagai tanda iman akan tawaran
keselamatan dari Yesus.
ü
Kita
menjadikan Yesus sebagai Penolong untuk sampai kepada Allah, karena kita tidak
dapat menolong diri kita sendiri di hadirat Allah.
ü
Kita
percaya bahwa Yesus telah membebaskan kita dari dosa dan maut; percaya bahwa
kita adalah orang-orang yang telah diselamatkan. Untuk menunjukkan diri
sebagai orang yang telah diselamatkan, kita hidup sesuai dengan firman-Nya.
COMMENTS